Bab I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu yang menjadikan manusia sebagai makhluk sosial adalah manusia mampu
menerapkan komunikasi secara baik antar sesamanya. Tujuan dari berkomunikasi
pada dasarnya, untuk mengutarakan maksud seseorang kepada orang lain.
Penting sekali kemudian menerapkan komunikasi yang baik dalam kehidupan
politik. Salah satunya memahami konteks berpolitik itu sendiri, dimana akan ada
sesuatu yang perlu dijelaskan kepada konstituen dan itu memerlukan strategi
komunikasi politik yang baik.
Izinkan saya
memaparkan dalam makalah komunikasi yang singkat ini, tentang apa itu
komunikasi politik, fungsi serta proses - proses yang menyertainya.
1.2 Tujuan
Sebagaimana hakekatnya sebuah makalah, saya bertujuan agar komunikasi politik
dimengerti dan dipahami dari berbagai sudut pandang. Tujuan yang lebih umum
dalam membangun masyarakat yang cerdas berpolitik.
1.3 Ruang Lingkup Materi
Dalam penyajian suatu materi terdapat beberapa dafinisi - definisi atau teori -
teori yang kemudian dijadikan sebagai teori dasar dalam pembahasan suatu
materi. Dalam hal ini komunikasi politik juga memiliki aspek tersebut.
Salah satu teori adalah komunikasi politik menurut
Gabriel Almond (1960) yaitu salah satu fungsi yang selalu ada dalam setiap
sistem politik. Masih banyak lagi definisi dan teori yang muncul tentang
pemaknaan dari komunikasi politik.
Oleh sebab itu, dalam
kesempatan pembuatan makalah ini, saya mencoba memaparkan lebih luas lagi
tentang komunikasi politik beserta aspek lain yang turut serta mendukung
berlangsungnya komunikasi politik dalam bermasyarakat dan berpolitik.
Bab II
LANDASAN TEORI
Komunikasi politik (Political Communication) merupakan gabungan dari dua
disiplin ilmu yang berbeda, namun terkait sangat erat, yakni Ilmu
Komunikasi dan Ilmu Politik. Oleh karena itu, sebelum memasuki pembahasan
tentang pengertian dan proses komunikasi politik, dibahas lebih dulu tentang
pengertian komunikasi dan politik.
Komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain
untuk memberitahu atau mengubah sikap, pendapat, perilaku baik langsung maupun
tidak langsung. Berbagai definisi tentang komunikasi antara lain : "Who
says what in which channel to whom and with what effects" artinya
"siapa mengatakan apa melalui saluran mana kepada siapa dan dengan
pengaruh apa" (Harold Lasswell) dan "saling berbagi informasi,
gagasan, atau sikap" (Wilbur Schramm). Dibahas pula tentang fungsi, jenis,
komponen, dan proses komunikasi secara umum.
Unsur - unsur komunikasi
yaitu:
·
Komunikator/Sender (pengirim pesan)
·
Encoding (proses penyusunan ide menjadi simbol atau
pesan)
·
Message (pesan)
·
Media (saluran)
·
Decoding (proses penerjemahan simbol - simbol)
·
Komunikan/eceiver (penerima pesan) dan Feed back /
Effect (umpan balik, respon atau pengaruh).
Politik adalah kajian tentang kekuasaan atau seni memerintah. Definisi dari
politik, antara lain : "Ho gets what, when, and how" (Harold
Laswell), "Authoritative allocation of values / alokasi nilai - nilai
secara otoritatif/sah/sesuai dengan kewenangan" ( David Easton), "
Kekuasaan dan pemegang kekuasaan" (G.E.G Catlin), "Pengambilan
keputusan kolektif atau pembuatan kebijakan umum untuk masyarakat
seluruhnya" (Joyce Mitchell
Bab III
PEMBAHASAN
Pengertian komunikasi politik secara sederhana adalah komunikasi yang
melibatkan pesan - pesan politik dari komunikator kepada komunikan melalui
media massa untuk mencapai efek yang diinginkan sehingga memperoleh feed back.
Mengkomunikasikan politik tanpa aksi politik yang konkret
sebenarnya telah dilakukan oleh mahasiswa, dosen, tukang ojek, penjaga warung
dan seterusnya. Tak heran jika ada yang menjuluki komunikasi politik sebagai
neologisme, yakni ilmu yang sebenarnya tak lebih dari istilah belaka.
Dalam praktiknya, komunikasi politik sangat kental dalam kehidupan
saehari - hari. Sebab dalam aktifitas sehari - hari tidak satupun manusia tidak
berkomunikasi dan kadang - kadang sudah terjebak dalam analisis dan kajian
komunikasi politik. Berbagai penilaian dan analisis orang awam berkomentar soal
kenaikan bbm, ini merupakan contoh kekentalan komunikasi politik. Sebab sikap
pemerintah menaikkan bbm sudah melalui proses komunikasi politik dengan
mendapat persetujuan DPR. Gabriel Almond (1960) : "komunikasi politik
adalah salah satu fungsi yang selalu ada dalam setiap sistem politik. "All
of the functions performed in the political system, political socialisation and
recruitment, interest articulation, interest aggregation, rule making, rule
application, and rule adjudication, are performed by means of
communication."
Komunikasi politik merupakan proses penyampaian pesan - pesan yang
terjadi pada saat keenam fungsi lainnya itu dijalankan. Hal ini berarti bahwa
fungsi komunikasi politik terdapat secara inherent didalam setiap fungsi sistem
politik. Political communication is a process by which a nations leadership,
media and citizenry exchange and confer meaning upon messages that telate to
the conduct of public policy (Perloff).
Komunikasi politik merupakan salah satu fungsi partai politik,
yakni menyalurkan aneka ragam pendapat dan aspirasi masyarakat dan mengaturnya
sedemikian rupa. Jack Plano dkk, kamus analisa politik : komunikasi politik
adalah penyebaran aksi, makna, atau pesan yang bersangkutan dengan fungsi suatu
sistem politik, melibatkan unsur - unsur komunikasi seperti komunikator, pesan
dan lainnya.
Kebanyakan komunikasi politik merupakan lapangan wewenang lembaga
- lembaga khusus, seperti media massa, badan informasi pemerintah atau parpol.
Namun demikian komunikasi politik dapat ditemukan dalam setiap lingkungan
sosial, mulai dari lingkup dua orang hingga ruang kantor parlemen.
Fungsi komunikasi politik
Komunikasi politik pada hakikatnya berfungsi
sebagai jembatan penghubung antara suprastruktur dan infrastuktur yang bersifat
interdepedensi dalam ruang lingkup negara. Komunikasi ini bersifat timbal balik
atau dalam pengertian lain saling merespon, sehingga mencapai saling pengertian
dan diprioritaskan sebesar - besarnya untuk kepentingan rakyat.
Pola - pola komunikasi politik : Ada beberapa pola komunikasi politik yang
diakui di dunia, yakni pola komunikasi politik vertikal. Pola komunikasi ini
dibangun antara pemerintah sebagai pemimpin dan rakyat sebagai unsur yang
dipimpin. Ada juga pola horizontal, yaitu pola komunikasi yang dibangun antar
individu dengan individu atau kelompok dengan kelompok. Pola komunikasi formal
yang dibangun melalui jalur - jalur organisasi formal seperti parpol. Pola
komunikasi informal, yaitu komunikasi yang dibangun melalui pertemuan atau
tatap muka, dan bukan merupakan pola komunikasi yang mengikuti prosedur atau
jalur - jalur organisasi.
Faktor - faktor yang mempengaruhi pola - pola komunikasi politik, seperti
faktor fisik alam, letak geografis, termasuk cuaca dan kondisi wilayah. Faktor
teknologi menggunakan alat - alat komunikasi canggih, seperti handphone,
komputer, internet dan lain - lain. Faktor sosiokultural, meliputi budaya dan
pendidikan. Faktor politis diantaranya pengaruh kebijakan partai dan lain -
lain dan faktor ekonomis atau faktor efisiensi penghematan.
Saluran komunikasi politik, yakni komunikasi massa, yaitu komunikasi yang
dilakukan oleh satu kepada banyak orang, contohnya komunikasi melalui media massa.
Komunikasi tatap muka, yaitu komunikasi yang menggunakan sarana tatap
muka langsung maupun poenghubung. Komunikasi interpersonal, yaitu komunikasi
yang dilakukan oleh orang perorang, seperti menemui publik atau konstituen atau
komunikasi organisasi, yaitu gabungan komunikasi massa dengan komunikasi tatap
muka.
Perangkat komunikasi politik terdiri dari perangkat komunikator politik,
seperti personal, kelompok, lembaga atau negara. Perangkat komunikan politik,
yaitu masyarakat dalam ruang lingkup yang kecil atau masyarakat umum. Perangkat
pesan politik, yaitu propaganda, demonstrasi dan kampanye. Perangkat media
politik, yaitu media cetak dan elektronik. Perangkat efek, yaitu
persuasif dan koersif.
Bab IV
PENUTUP
Kesimpulan
Komunikasi politik berasal dari dua kata
dasar, komunikasi dan politik. Komunikasi adalah proses penyampaian informasi
dari seseorang kepada orang lain, baik dengan cara penggunaan media sebagai
kemasan informasi atau melalui transmisi secara simbolik. Sehingga informasi
mudah dimengerti dan pada akhirnya dimiliki kesamaan persepsi. Sedangkan
politik adalah segala upaya untuk memperoleh, mempertahankan, dan
memperluas wilayah kekuasaan.
Sehinggga komunikasi politik bisa disimpulkan sebagai komunikasi
yang melibatkan didalamnya pesan - pesan politik dan aktor - aktor
politik atau komunikasi yang berkaitan dengan kekuasaan , jalannya
pemerintahan dan kebijakan pemerintah. Proses komunikasi politik dimaknai
sebagai proses penyampaian pesan.
Pesan politik yang berkaitan dengan kekuasaan, jalannya
pemerintahan, dan kebijakan pemerintahan oleh faktor - faktor politik kepada
komunikan melalui media atau saluran - saluran komunikasi politik, sehingga
dihasilkan tanggapan atau balasan dari komunikan. Dalam bagan bangun komunikasi
politik terdiri dari fungsi komunikasi politik, proses komunikasi politik, pola
- pola komunikasi politik, dan faktor yang mempengaruhinya.
Bab V
DAFTAR PUSTAKA
Dan Nimmo :
Komunikasi Politik, Rosda, Bandung, 1982.
Gabriel
Almond : The Politics of the Development Areas, 1960.
Gabriel
Almond and G. Bingham Powell, Compratative Politics : A Developmental Approach,
New Delhi, Oxford & IBH Publishing Company, 1976.
Mochtar
Pabottinggi : "Komunikasi Politik dan Transformasi Ilmu Politik "
dalam Indonesia dan Komunikasi Politik, Maswadi Rauf dan Mappa Nasrun
(eds), Jakarta, Gramedia, 1993.
Jack Plano
dkk : Kamus Analisis Politik , Rajawali, Jakarta, 1989
0 komentar:
Posting Komentar